Selasa, 06 Maret 2012

Pena Biru



Kali ini aku bertemu pena dalam sapa pada ruang maya. Awalnya aku bingung untuk menggoreskannya dimana. Tapi akhirnya aku menemukan lembaran kertas yang tercecer diatas meja. Lalu, aku tuangkan tinta biru bersama dengannya.

Perlahan ia membuka percakapan tentang rasa. Oohh, prolognya cukup membuat aku mengernyitkan alis. Ada yang tersirat nampaknya! dan tak lama setelah itu, ia menguntai cerita yang berisi drama. Hhmm, aku tau sekarang! ia sedang mencoba menerjemahkan aku melalui waktu.

Kepadanya kemudian aku berkata " apa yang hendak engkau baca dariku, pena ?". Sambil tersenyum kemudian ia menjawab " kau seperti siput yang ku temui dimusim lalu ". Suasana ku berubah menjadi hening dan segera aku menutup do'a pada titik terakhir pena.

"jika benar nyataku dibenak-mu, maka izinkan aku meraba hadir-mu"
seperti cerita pena, yang ku tulis.

#Bandung, 23 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar